Teknik Dayungan Arung Jeram

Untuk dapat berarung jeram/mengendalikan perahu maka kita wajib menguasai salah satu tekhnik dasar dalam berarung jeram yaitu tekhnik dayungan. Mendayung dilakukan dengan tujuan untuk memindahkan perahu dari suatu posisi ke posisi yang lain. Dalam berarung jeram, dayungan dikomando oleh seorang skipper.

Beberapa tekhnik dayungan yang wajib dikuasai jika kita ingin berarung jeram diantaranya sebagai berikut:

1. Dayung Maju (Forward paddle/forward stroke) Tujuan dari dayung maju ini adalah untuk menggerakkan perahu kearah depan (maju). Caranya yaitu dengan cara menancapkan dayung didepan kemudian ditarik kebelakang sampai sejajar dengan pantat. Angkat bilah dayung ulangi ke posisi semula dan seterusnya.

Photobucket

2. Dayung Mundur (Back Paddle/Back Stroke) Tujuan dari dayung mundur ini adalah untuk menggerakkan perahu kebelakang ataupun untuk memperlambat laju perahu. Caranya yaitu kebalikan dari dayung maju yaitu dengan menancapkan bilah jauh dibelakang posisi badan kita kemudian tarik kedepan sampai posisi awal dayung maju. Hal yang perlu diperhatikan dalam mendayung yaitu usahakan jangan hanya menggunkanan kekuatan tangan akan tetapi dibantu dengan otot perut sehingga dayungan yang dihasilkan akan lebih kuat.

Photobucket

3. Dayung Tarik (Kanan) Tujuan dari dayung tarik ini yaitu untuk menggeser perahu kearah kanan. Dalam berarung jeram biasanya digunakan untuk menghindari batu ataupun rintangan yang terletak disebelah kiri perahu sehingga tidak terjadi benturan dengan perahu. Caranya yaitu awak yang terletak disebelah kanan menancapkan dayung jauh kesamping dan menariknya kearah perahu sedangkan awak yang terletak disebelah kiri manancapkan dayungnya tegak lurus mendekati lambung perahu dan ditolak menjauhi perahu. Dalam dayung tarik ini, usahakan posisi dayung tetap tegak lurus (900) terhadap permukaan air.

Photobucket

4. Dayung Tarik (kiri) Dayung tarik (kiri) ini berlawanan dengan dayung kanan tarik. Tujuan dari dayung tarik ini yaitu untuk menggeser perahu kearah kiri. Caranya yaitu awak yang terletak disebelah kiri menancapkan dayung jauh kesamping dan menariknya kearah perahu sedangkan awak yang terletak disebelah kanan manancapkan dayungnya tegak lurus mendekati lambung perahu dan ditolak menjauhi perahu.

Photobucket

5. Dayung Pancung (kanan) Tujuan dari dayung Pancung Kanan ini yaitu untuk membelokkan perahu kearah kiri. Caranya yaitu awak dalam perahu yang terletak paling depan, sebelah kanan mengambil dayungan dari arah depan perahu ditarik kearah samping kanan perahu sedangkan awak yang terletak disebelah kiri mengambil dayungan dari samping kiri perahu digeser sampai depan perahu. Dayung pancung ini sering digunakan ketika dalam jeram untuk menghindari batu atau rintangan yang terletak didepan perahu yang dapat menyebabkan Wrap (Perahu Tersangkut).

Photobucket

6. Dayung Pancung (Kiri) Dayung Pancung Kiri ini berlawanan dengan Pancung kanan, tujuannya yaitu untuk membelokkan perahu kearah kanan. Caranya yaitu awak dalam perahu yang terletak paling depan, sebelah kiri mengambil dayungan dari arah depan perahu ditarik kearah samping kiri perahu sedangkan awak yang terletak disebelah kanan mengambil dayungan dari samping kanan perahu digeser sampai depan perahu.

Photobucket

Artikel oleh suneo 380/XXII/PGM/05

Ilustrasi diambil dari bulletin eiger adventure news edisi #35 / Maret 2005.

Leave a comment